beansiesblessings
Motivation Story

Tips Sukses Jual Makanan Online

Jual makanan online adalah salah satu bisnis yang sedang populer di era digital saat ini. Banyak orang yang tertarik untuk memulai.
sukses jual makanan online

Jual makanan online adalah salah satu bisnis yang sedang populer di era digital saat ini. Banyak orang yang tertarik untuk memulai atau mengembangkan bisnis makanan online karena berbagai alasan, seperti:

  1. Peluang usaha makanan online cukup besar, karena makanan adalah kebutuhan pokok yang selalu dicari oleh banyak orang.
  2. Aplikasi pesan makanan online, seperti GoFood, GrabFood, Shopee Food, dan lainnya, memudahkan para penjual makanan online untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan omset.
  3. Pesan makan online dan pesan makanan daring menjadi pilihan yang praktis dan nyaman bagi para konsumen yang sibuk, malas keluar rumah, atau ingin mencoba berbagai menu makanan yang variatif.
  4. Tips jual makanan online banyak tersedia di internet, sehingga para penjual makanan online bisa belajar dan mengikuti strategi yang terbukti efektif.

Namun, jual makanan online juga memiliki tantangan dan persaingan yang ketat. Para penjual makanan online harus bisa menawarkan produk makanan yang berkualitas, higienis, menarik, dan berbeda dari yang lain. Selain itu, para penjual makanan online juga harus bisa mengelola bisnis mereka dengan baik, mulai dari produksi, pengemasan, pengiriman, hingga pemasaran.

Berikut ini adalah beberapa tips sukses jual makanan online yang bisa Anda terapkan:

1. Tentukan jenis makanan yang ingin Anda jual

Jenis makanan yang Anda jual akan menentukan target pasar, modal, peralatan, bahan baku, dan strategi pemasaran yang Anda butuhkan. Anda bisa memilih jenis makanan yang sesuai dengan passion, keahlian, atau tren yang sedang diminati oleh banyak orang.

Beberapa contoh jenis makanan online yang paling laris di tahun 2023 adalah:

  1. Frozen food, seperti nugget, bakso, sosis, pastel, dan sebagainya. Frozen food memiliki keunggulan karena tahan lama, mudah disimpan, dan praktis dimasak.
  2. Makanan ringan, seperti keripik, makaroni, cimol, kue kering, dan sebagainya. Makanan ringan memiliki keunggulan karena bisa dikonsumsi kapan saja, cocok sebagai cemilan atau oleh-oleh, dan bisa dikemas dengan berbagai bentuk dan ukuran.
  3. Makanan sehat, seperti salad buah, dessert box, lunch box, dan sebagainya. Makanan sehat memiliki keunggulan karena sesuai dengan gaya hidup sehat yang banyak dianut oleh masyarakat modern, kaya akan nutrisi, dan bisa disesuaikan dengan selera dan kebutuhan konsumen.
  4. Makanan siap saji, seperti nasi uduk, ayam geprek, bakso, dan sebagainya. Makanan siap saji memiliki keunggulan karena bisa langsung dinikmati tanpa perlu memasak lagi, cocok untuk konsumen yang sibuk atau malas, dan memiliki rasa yang lezat dan menggugah selera.

2. Buat menu makanan yang menarik dan unik

Menu makanan yang Anda tawarkan harus bisa menarik perhatian dan minat konsumen untuk membeli. Anda bisa membuat menu makanan yang unik dengan cara:

  1. Membuat variasi rasa, warna, bentuk, atau ukuran dari makanan yang Anda jual. Misalnya, Anda bisa membuat nugget dengan rasa keju, cokelat, pedas, atau buah. Anda juga bisa membuat nugget dengan bentuk binatang, bunga, atau karakter kartun.
  2. Membuat kombinasi makanan yang tidak biasa atau jarang ditemukan. Misalnya, Anda bisa membuat pisang nugget, kentang cireng, atau tahu bakso.
  3. Membuat nama makanan yang unik, lucu, atau mengandung makna tertentu. Misalnya, Anda bisa memberi nama makanan Anda dengan nama artis, tokoh, atau tempat yang terkenal. Anda juga bisa memberi nama makanan Anda dengan istilah yang sedang viral atau populer di media sosial.

3. Buat kemasan makanan yang menarik dan higienis

Kemasan makanan yang Anda gunakan harus bisa melindungi makanan dari kontaminasi, kerusakan, atau kebocoran. Selain itu, kemasan makanan juga harus bisa menarik perhatian konsumen dan membuat mereka tertarik untuk membeli. Anda bisa membuat kemasan makanan yang menarik dan higienis dengan cara:

  1. Memilih bahan kemasan yang sesuai dengan jenis makanan yang Anda jual. Misalnya, Anda bisa menggunakan plastik, kertas, karton, aluminium foil, atau kantong vakum. Anda juga bisa memilih bahan kemasan yang ramah lingkungan, seperti daun pisang, bambu, atau rotan.
  2. Memilih warna, motif, atau desain kemasan yang sesuai dengan tema, konsep, atau identitas makanan yang Anda jual. Misalnya, Anda bisa menggunakan warna yang cerah, motif yang lucu, atau desain yang minimalis. Anda juga bisa menambahkan logo, nama, atau slogan makanan Anda pada kemasan.
  3. Menambahkan informasi penting pada kemasan, seperti bahan, komposisi, tanggal kadaluarsa, cara penyimpanan, atau cara penyajian makanan yang Anda jual. Anda juga bisa menambahkan informasi kontak, alamat, atau media sosial Anda pada kemasan.

4. Buat harga makanan yang kompetitif dan menguntungkan

Harga makanan yang Anda tetapkan harus bisa bersaing dengan pesaing, menarik konsumen, dan memberikan keuntungan bagi Anda. Anda bisa membuat harga makanan yang kompetitif dan menguntungkan dengan cara:

  1. Melakukan riset pasar untuk mengetahui harga makanan sejenis yang ditawarkan oleh pesaing atau yang diminati oleh konsumen. Anda bisa melakukan survei, wawancara, atau observasi untuk mendapatkan data harga makanan.
  2. Menghitung biaya produksi makanan yang Anda jual, termasuk biaya bahan baku, peralatan, tenaga kerja, kemasan, pengiriman, dan lainnya. Anda bisa menggunakan rumus biaya produksi = biaya tetap + biaya variabel untuk menghitung biaya produksi makanan Anda.
  3. Menentukan margin keuntungan yang Anda inginkan dari menjual makanan. Anda bisa menggunakan rumus margin keuntungan = (harga jual - biaya produksi) / harga jual x 100% untuk menghitung margin keuntungan makanan Anda.
  4. Menyesuaikan harga makanan dengan kualitas, kuantitas, dan nilai tambah yang Anda berikan. Anda bisa menetapkan harga makanan yang lebih tinggi jika Anda menawarkan kualitas, kuantitas, atau nilai tambah yang lebih baik dari pesaing. Sebaliknya, Anda bisa menetapkan harga makanan yang lebih rendah jika Anda ingin menarik lebih banyak konsumen atau meningkatkan volume penjualan.

5. Buat strategi pemasaran makanan yang efektif dan kreatif

Strategi pemasaran makanan yang Anda lakukan harus bisa meningkatkan kesadaran, minat, dan loyalitas konsumen terhadap makanan yang Anda jual. Anda bisa membuat strategi pemasaran makanan yang efektif dan kreatif dengan cara:

  1. Memilih platform atau media yang tepat untuk mempromosikan makanan Anda, seperti media sosial, website, blog, marketplace, aplikasi pesan makanan online, atau pesan makan online. Anda bisa memilih platform atau media yang sesuai dengan target pasar, anggaran, dan tujuan Anda.
  2. Membuat konten yang menarik, informatif, dan persuasif untuk mempromosikan makanan Anda, seperti foto, video, testimoni, review, artikel, atau infografis. Anda bisa membuat konten yang sesuai dengan karakteristik, kebutuhan, dan preferensi konsumen Anda.
  3. Membuat promosi yang menarik, unik, dan menguntungkan untuk mempromosikan makanan Anda, seperti diskon, gratis ongkir, voucher, cashback, giveaway, atau kontes. Anda bisa membuat promosi yang sesuai dengan waktu, tempat, dan situasi yang tepat.

6. Membangun hubungan yang baik dengan pelanggan

Hubungan yang baik dengan pelanggan adalah salah satu faktor penting yang menentukan kesuksesan bisnis makanan online Anda. Anda bisa membangun hubungan yang baik dengan pelanggan dengan cara:

  1. Memberikan layanan yang ramah, cepat, dan profesional kepada pelanggan, mulai dari saat mereka memesan, membayar, hingga menerima makanan yang Anda jual. Anda bisa menggunakan bahasa yang sopan, jelas, dan informatif saat berkomunikasi dengan pelanggan. Anda juga bisa memberikan nomor telepon, email, atau media sosial yang bisa dihubungi oleh pelanggan jika ada pertanyaan, keluhan, atau saran.
  2. Memberikan apresiasi atau penghargaan kepada pelanggan yang setia, rajin, atau aktif membeli makanan Anda. Anda bisa memberikan poin, kartu member, atau reward kepada pelanggan yang bisa ditukarkan dengan diskon, gratis produk, atau hadiah lainnya. Anda juga bisa memberikan ucapan terima kasih, kartu ucapan, atau souvenir kepada pelanggan yang sudah membeli makanan Anda.
  3. Mengajak pelanggan untuk berinteraksi, berpartisipasi, atau berkolaborasi dengan Anda dalam berbagai aktivitas, seperti mengisi survey, memberikan testimoni, membuat review, mengikuti kontes, atau berbagi foto. Anda bisa memberikan feedback, respons, atau balasan yang positif, konstruktif, dan menginspirasi kepada pelanggan. Anda juga bisa memberikan informasi, tips, atau edukasi yang bermanfaat, relevan, dan menarik bagi pelanggan.

7. Mengevaluasi dan meningkatkan kinerja bisnis makanan online Anda

Evaluasi dan peningkatan kinerja bisnis makanan online Anda adalah proses yang harus dilakukan secara rutin dan berkala untuk memastikan bahwa Anda bisa mencapai tujuan, visi, dan misi Anda. Anda bisa mengevaluasi dan meningkatkan kinerja bisnis makanan online Anda dengan cara:

  1. Mengukur dan menganalisis data atau indikator yang berkaitan dengan bisnis makanan online Anda, seperti jumlah pesanan, omset, keuntungan, biaya, margin, konversi, retensi, loyalitas, kepuasan, atau reputasi. Anda bisa menggunakan alat atau aplikasi yang bisa membantu Anda mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data atau indikator tersebut, seperti Google Analytics, Facebook Insights, Instagram Insights, atau Excel.
  2. Menentukan dan menyelesaikan masalah atau hambatan yang mengganggu atau menghambat bisnis makanan online Anda, seperti persaingan, permintaan, kualitas, ketersediaan, distribusi, atau regulasi. Anda bisa menggunakan metode atau teknik yang bisa membantu Anda mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah atau hambatan tersebut, seperti brainstorming, SWOT analysis, fishbone diagram, atau PDCA cycle.
  3. Mencari dan menerapkan peluang atau inovasi yang bisa meningkatkan atau mengembangkan bisnis makanan online Anda, seperti produk baru, pasar baru, teknologi baru, strategi baru, atau kolaborasi baru. Anda bisa menggunakan sumber atau inspirasi yang bisa membantu Anda menemukan dan menerapkan peluang atau inovasi tersebut, seperti riset, observasi, wawancara, benchmarking, atau brainstorming.

Demikianlah beberapa tips sukses jual makanan online yang bisa Anda coba. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan Anda wawasan dan motivasi untuk memulai atau mengembangkan bisnis makanan online Anda. Selamat berbisnis dan sukses selalu!

Referensi,

2 comments